The Critical Importance of Strengthening Anti-Strategic Lawsuit Against Public Participation Arrangements for Environmental Activists in Indonesia
Abstract
Strategic participation against public participation is a strategic response to public participation through litigation pathways. In order to protect the rights of people that contribute to active participation in the public matter of strategic against public participation has emerged the anti-strategic participation concept against public participation. Anti-strategic against public participation in Indonesia has already been implemented in some regulatory regulations, but in fact there is still a lot of criminalization among environmental fighters. The study is done with the aim of knowing how effective anti-strategic against public participation in providing legal protection for environmental fighters and what breakthrough it is to overcome the rising and rising anti-strategic against public participation for environmental fighters in Indonesia. The type of research used is normative-law research with a cryptological data analysis technique. With the result of research, Indonesian regulatory measures implementing anti-strategic against public participation have not been effective in protecting environmental against public participation, as they have been unable to overcome the strategic participation against public participation in Indonesia. The anti-strategic against public participation in Indonesia will need reinforcement with the strategic against public participation and anti-strategic against public participation, a subject that can provide protection from anti-strategic barriers against public participation, the counter-strategic against public participation in the country, Strategic governance criteria against public participation and anti-strategic governance against public participation. As for the breakthrough in overcoming strategic against public participation in Indonesia, it is adopting anti-strategic against public participation not only in material law but also formal law.
References
Akib, M. (2014). Hukum Lingkungan Perspektif Global dan Nasional. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Fadjar, M. A. (2005). Perlindungan Hukum. Malang: Bagus Media Puslitbang.
Fadli, M., Mukhlish & Lutfi, M. (2016). Hukum dan Kebijakan Lingkungan. Malang: UB Press.
Hadjon, P. M. (1987). Perlindungan Rakyat Bagi Rakyat di Indonesia (Sebuah Studi Tentang Prinsip-Prinsipnya, Penanganannya oleh Pengadilan Dalam Lingkungan Peradilan Umum dan Pembentukan Peradilan Administrasi Negara. Jakarta: Bina Ilmu.
Hardjasoemantri, K. (2005). Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Harun, H. M. (1993). Masalah Pengelolaan dan Penegakan Hukumnya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kansil, C. (1989). Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
ND, M. F. & Achmad, Y. (2019). Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahmadi, T. (2014). Hukum Lingkungan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Rangkuti, S. S. (2005). Hukum Lingkungan dan Kebijaksanaan Lingkungan Nasional. Surabaya: Airlangga University Press.
Sembiring, B. J. E. (2019). Tinjauan Lingkungan Hidup Walhi 2019: Membawa Beban Masa Kini Ke Masa Depan. Jakarta: Walhi Eksekutif Nasional.
Aji, A. B. W., & Kamal. (2020). Social Justice On Enviromental Law Enforcement In Indonesia: The Contemporary And Controvesial Cases.. The Indonesian Journal Of International Clinilcal Legal Education, II(1).
Aulia, Nadya Zahra. dkk. (2021). Anti-SLAPP Meninjau Kembali Mekanisme Perlindungan Pejuang Lingkungan Hidup. Jurnal Legislatif, V(1)
Azuri, M. V., Tavares, M. A., & Sandyawan, S. D. (2021). Reformulasi Pengaturan Anti Eco-SLAPP dalam Konflik Pertambangan. Jurnal Legislatif, V(1).
Banulita, M., & Utami, T. (2021). Legal Construction of Anti-Eco-SLAPP Reinforcement In Indonesia. Yuridika, XXXVI(3).
Hamid, M. A. (2016). Penegakan Hukum Pidana Lingkugan Dalam Menanggulangi Kerugian Negara. Legal Pluarlism, VI(1).
Hernanda, D. & E, R. (2021). Problematika Hukum Pejuang lingkungan Hidup Dalam Pasal 66 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Novum: Jurnal Hukum. VII(4)
Hikmah, M. N. (2019). Efektivitas Penerapan Pasal 66 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Terhadap Perlindungan Aktivisi Lingkungan. Simposium Hukum Indonesia, I(1).
H, S. & Sitabuana, T. H. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Pejuang Lingkungan Hidup Yang Dijamin Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Era Hukum, XIX(1).
Merriam, D. H. & Benson, J. A. (1993). Identiying and Beating a Strategic Lawsuit Against Public Participation. Duke Enviromental Law & Policy Forum, III(1).
Muhammadiah. (2013). Partisipasi Publik Sebagai Strategi Mewujudkan Good Governance Otonomi Daerah. Ilmu Pemerintahan, III(1).
Praja, C. B. E. & al, e. (2016). Strict Liability Sebagai Instrumen Penegakan Hukum Lingkungan. Varia Justicia, XII(1).
Pring, G. W. & Canan, P. (1989). SLAPPs: Strategic Lawsuit Against Public Participations. Pace Enviromental Law Review, VII(1).
Riyadi, E. & Hadi, S. (2021). Strategic Lawsuit Against Public Participation (SLAPP): A Legal-Based Threat to Freedom of Expression. Padjajaran Jurnal Ilmu Hukum, VIII(1).
Santosa, M. A. & Quinna, M. (2014). Gerakan Pembaruan Hukum Lingkungan Indonesia dan Perwujudan Tata Kelola Lingkungan Yang Baik Dalam Negara Demokrasi. Jurnal Hukum Lingkungan, I(1).
Sembiring, R. (2017). Menyoal Peraturan Anti Eco-SLAPP Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Jurnal Hukum Lingkungan, III(2).
Sembiring, R. (2019). Merumuskan Peraturan Anti Strategic Lawsuit Against Public Participation di Indonesia. Bina Hukum Lingkungan, III(2).
Aya Sofia. (2012). Strategic Lawsuit Against Public Participations Dalam Hukum Perlindungan Konsumen (Skripsi), Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Maulidya Erlitha. (2018). Tinjauan Hukum Terhadap Implementasi Pasal 66 Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Terkait Dengan Konsep Anti-SLAPP di Indonesia (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.
Husein, Prabu Dhivan Husaini. (2020). Perlindungan Hukum Bagi Pejuang Lingkungan. (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Jember.
Achmad Nasrudin Yahya. (2019). Walhi: terjadi 146 Dugaan Kriminalisasi sepanjang 2014-2019. Diakses pada tanggal 21 September 2021, https://nasional.kompas.com/read/2019/12/10/13120081/walhi-terjadi-146-dugaan-kriminalisasi-sepanjang-2014-2019.
Ady Thea DA. (2020). Catatan Minus Terhadap Perlindungan Pembela HAM. Diakses pada tanggal 11 Januari 2022 https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5fcfb19c80b68/catatan-minus-terhadap-perlindungan-pembela-ham?page=3,.
Ady Thea DA. (2021). Pentingnya Mendorong Terbitnya UU Anti SLAPP. Diakses pada tanggak 21 Desember 2021, https://www.hukumonline.com/berita/a/pentingnya-mendorong-terbitnya-uu-anti-SLAPP-lt608ba5def1cc2.
Forest Digest. (2020). Pejuang Lingkungan Rentan Mendapat Kekerasan. Diakses pada tanggal 21 September 2021,.
https://www.forestdigest.com/detail/728/pejuang-lingkungan-rentan-mendapat-kekerasan.
Helmi Supriyanto. (2019). PN Surabaya Putuskan Bersalah Terhadap Terdakwa Darno Dian. Diakses pada tanggal 11 Januari 2022, https://www.harianbhirawa.co.id/pn-surabaya-putuskan-bersalah-terhadap-terdakwa-darno-dan-dian/.
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL). (2021). Prosiding Webinar “Penguatan Mekanisme Anti-SLAPP Dalam Sistem Hukum Indonesia. Diakses pada tanggal 15 Januari 2022, https://icel.or.id/wp-content/uploads/Prosiding-Penguatan-Mekanisme-Anti-SLAPP-dalam-Sistem-Hukum-Indonesia.pdf.
Mappifhui.org. (2018). Diskusi Indonesian Center for Environment Law (ICEL)“Anti SLAPP dan Perlindungan Terhadap Kriminalisasi Aktivis”. Diakses pada tanggal 27 September 2021 http://mappifhui.org/2018/02/13/diskusi-indonesian-center-environment-law-icel-anti-SLAPP-dan-perlindungan-terhadap-kriminaliasi-aktivis/.
May Rahmadi. (2020). Perkuat Aturan Anti-SLAPP Untuk Melindungi Masyarakat dan Pejuang Lingkungan Hidup. Diakses pada tanggal 20 Desember 2021, https://www.ekuatorial.com/2020/06/matinya-hermanus-dan-pentingnya-aturan-anti-SLAPP/.
Nazar Nurdin. (2018). Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Joko Prianto Ajukan Praperadilan. Diakses pada tanggal 22 September 2022, https://regional.kompas.com/read/2018/01/02/14000181/jadi-tersangka-pemalsuan-dokumen-joko-prianto-ajukan-praperadilan.
Richaldo Harindja & Della Syahmi. (2020). Pejuang Lingkungan dan HAM Masih Rawan Kriminalisasi dan Kekerasan. Diakses pada tanggal 16 Desember 2021, https://www.mongabay.co.id/2020/05/26/pejuang-lingkungan-dan-ham-masih-rawan-kriminalisasi-dan-kekerasan/.
Yudi Usman. (2015). Partisipasi Publik Untuk Kebijakan Yang Lebih Baik. Diakses pada tanggal 9 Desember 2021,.
https://www.kompasiana.com/yusdi.usman/54f9231ea33311af068b47b4/partisipasi-publik-untuk-kebijakan-yang-lebih-baik.
Walhi jatim. (2019). Budi Pego Korban SLAPP. Diakses pada tanggal 21 September 2021, https://walhijatim.or.id/2019/01/budi-pego-korba-SLAPP/.
Walhi Jawa Tengah. (2021). Kronologi: Kasus Pencemaran Yang Dialami Oleh Warga Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan Oleh PT Pajitex. Diakses pada tanggal 25 Februari 2022, KRONOLOGI: Kasus Pencemaran yang dialami oleh Warga Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan oleh PT PAJITEX” | WALHI Jateng.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Copyright for this article is retained by the author(s), with first publication rights granted to the journal. This is an open-access article distributed under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution license (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/).