Legislative Formation Design Using the Right Omnibus Law in Indonesia

  • Marsudi Dedi Putra Doctoral Candidate at the Faculty of Law, University of Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Tunggul Anshari Setia Negara Lecturer at Faculty of Law, University of Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Aan Eko Widiarto Lecturer at Faculty of Law, University of Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Indah Dwi Qurbani Lecturer at Faculty of Law, University of Brawijaya, Malang, Indonesia
Keywords: Legislative Formation, Design, Omnibus Law, Indonesia

Abstract

Omnibus law arrangements are progressing. However, the technique of drafting laws through an omnibus law is not simple. In Indonesia, Article 64 of Law Number 13 of 2022 does not fully regulate the omnibus method which can cause legal uncertainty. Normative legal research with statutory, comparative, and conceptual approaches is the choice in this research. The results of the research: (1) omnibus law as a method of drafting laws in Indonesian is not easy to understand and implement, it even has the potential to increase the number of new regulations; (2) the thematic omnibus law is a simple law drafting design by integrating several different laws into one law that has relevance to the theme of achieving national goals.

 

References

Agustin, R. (2010). Kamus Ilmiah Populer Lengkap dengan EYD Pembentukan Istilah Serta Akronim Bahasa Indonesia. Surabaya: Serba Jaya.

Amin, R, et al. (2020). Omnibus Law Antara Desiderata dan Realita (sebuah Kajian Legislative Intent). Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 15 (2).

Anggono, B. (2014). Perkembangan Pembentukan Undang-Undang di Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press.

Asshiddiqie, J. (2020). Omnibus Law dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press.

Bédard, M. (2012). Omnibus Bills: Frequently Asked Questions. Library of Parliament Publication.

Busroh, F. (2017). Konseptualisasi Omnibus Law dalam Menyelesaikan Permasalahan Regulasi Pertanahan. Jurnal Arena Hukum, 10 (2).

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Doern, G & Glen Toner. (2019). The Politics of Energy: The Development and Implementation of the NEP. London: Routledge.

Drake, S.M. (2012). Creating Standards Based Integrated Curriculum: The Common Core State Standards Edition. California: Corwin Press A Sage Publication Company.

Fadli, M. (2012). Perkembangan Peraturan Delegasi di Indoensia (The Development of Delegated Legsilation in Indonesia), Ringkasan Disertasi. Bandung: Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung.

Hamzani, A. (2014). Menggagas Indonesia Sebagai Negara Hukum Yang Membahagiakan Rakyatnya. Yustisia Jurnal Hukum, 3 (3).

Hidayat, A. (2019). Politik Hukum Legislasi Sebagai Socio Equilibrium di Indonesia. Jurnal Ius Constituendum, 4 (2).

Indonesian Center For Legislative Drafting (ICLD). (2022). Upaya Terburu-Buru Mengakomodir Bentuk Undang-Undang Yang Diperkenalkan oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja dalam Sistem Perancangan Peraturan Perundang-undangan.

Jimly Asshiddiqie, UU Omnibus (Omnibus Law), Penyederhanaan Legislasi, dan Kodifikasi Administratif, www.jimlyschool.com.

Massicotte, L. (2013). Omnibus Bills in Theory and Practice. Canadian Parliamentary Review.

Mayasari, I. (2020). Kebijakan Reformasi Regulasi Melalui Implementasi Omnibus Law di Indonesia. Jurnal Rechsvinding, 9 (1).

Michel Bedard, “Omnibus Bills: Frequently Asked Questions”, https://lop.parl.ca/sites/PublicWebsite/default/en_CA/ResearchPublications/2 01279Etn43, diakses pada tanggal 27 Februari (2022).

Moh. Fadli, Peraturan Delegasi di Indonesia: Ide Untuk Membangun Kontrol Preventif Terhadap Peraturan Pemerintah, Pidato Pengukuhan Profesor dalam Bidang Ilmu Hukum, disampaikan pada Rapat Terbuka Senat Universitas Brawijaya, tanggal 25 November (2020).

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 6/PUU-XIX/(2021) tentang Pengujian Formil Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja terhadap UUD NRI Tahun (1945).

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 82/PUU-XX/(2022) perihal Pengujian Formil atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun (2022) tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan terhadap UUD NRI Tahun (1945).

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/(2020) tentang Pengujian Formil Undang-Undang Nomor 11 Tahun (2020) tentang Cipta Kerja terhadap UUD NRI Tahun (1945).

Rahardjo, S. (2008). Negara Hukum yang Membahagiakan Rakyatnya. Yogyakarta: Genta Press.

Randle, I. (2010). The Measure of Success: Integrated Thematic Instruction”. The Clearing House, 71 (2).

Rishan, I. (2022). Evaluasi Performa Legislasi dalam Pembentukan Omnibus Law Cipta Kerja Kajian Legisprudensi. Undang: Jurnal Hukum, 5 (1).

Sadono, B & Lintang Ratri Rahmiaji. (2021). Pro Kontra Terhadap Prosedur dan Substansi Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja. Jurnal Hukum & Pembangunan. 51 (3).

Saskatchewan Legislative Assembly, “The Rules of the Saskatchewan Legislative Assembly”, https://www.legassembly.sk.ca/media/1008/current_rules.pdf, diakses pada tanggal 31 Desember (2021).

Satria Buana, Menakar Omnibus Law dan Consolidation Law untuk Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Indonesia, Pendekatan Perbandingan Hukum Tata Negara, Prosiding Nasional Hukum Tata Negara ke-4, Jember, (2017).

Seidman, A, et al. (2001). Legislative Drafting for Democratic Social Change: A Manual Drafter. London: Kluwer Law.

Sujendro, E. (2020). Gagasan Pengaturan Kodifikasi dan Unifikasi Peraturan Perubahan dan Peraturan Omnibus Law. Jurnal USM Review, 3 (2).

Sukayati. (2009). Pembelajaran Tematik di SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.

Teguh Prasetyo, (2010), Rule of Law Dalam Dimensi Negara Hukum Indonesia, Jurnal Ilmu Hukum Refleksi Hukum.

Tov, I. (2021). Comparative Multidisciplinary Perspectives on Omnibus Legislation. Switzerland: Springer.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun (1945), Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesiai Nomor 12 Tahun (2011) tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun (2022) tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun (2022) Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6801).

Yuliandri. (2014). Laporan Akhir Pengkajian Hukum tentang Partisipasi Masyarakat dalam Penentuan Arah Kebijakan Prioritas Penyusunan Peraturan Perundang-undangan. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional.

Published
2023-07-06
How to Cite
Putra, M., Negara, T. A. S., Widiarto, A. E., & Qurbani, I. D. (2023). Legislative Formation Design Using the Right Omnibus Law in Indonesia. International Journal of Social Science Research and Review, 6(7), 119-129. https://doi.org/10.47814/ijssrr.v6i7.1295

Most read articles by the same author(s)